Ad Code

Suara terompet di langit Eropa dan Fitnah Dajjal

Beberapa hari belakangan dunia sempat dihebohkan dengan fenomena suara misterius mirip terompet yang terdengar di langit Eropa dan Amerika. Banyak yang menyangka itu adalah suara sangkakala malaikat Israfil yang menandai hari kiamat. Benarkah demikian?
"Kiamat dan suara sangkakala malaikat Israfil tidak akan datang sampai datangnya Dajjal si penebar fitnah. Setelah datangnya Dajjal, akan diturunkan Imam Mahdi dan Isa Al-Masih untuk memeranginya," jelas Ustadz Oky ketika diwawancara oleh KoPi (28/5).

Artinya, terlalu cepat mengatakan bahwa suara misterius mirip terompet itu merupakan sangkakala malaikat Israfil. Ustadz Oky mengingatkan, sebagai umat beriman tidak sebaiknya kita langsung menduga-duga mengenai hal tersebut. Bahkan umat diingatkan agar jangan semudah itu menyambungkan sebuah fenomena alam dengan ayat-ayat suci. 

"Bisa jadi di balik kejadian itu ilmuwan menemukan fakta ilmiah bahwa itu hanya fenomena alam belaka. Kalau seperti itu, kita mau apa? Masak mau menyalahkan kitab suci?" tukasnya.

Mengenai fenomena suara misterius mirip terompet, Ustadz Oky juga mengatakan, Rasulullah tidak pernah menyebutkan bahwa sangkakala malaikat Israfil adalah terompet. Penyebutan terompet adalah untuk memudahkan pemahaman. "Bisa jadi sangkakala itu nanti berupa teriakan, atau suara menggelegar lain," terang Ustadz Oky.

Namun Ustadz Oky juga mengingatkan, di masa di mana semua fenomena alam bisa dijelaskan dengan teknologi, bisa jadi fenomena hari kiamat juga akan bisa dijelaskan secara ilmiah. Hal ini dikhawatirkan akan membuat umat manusia lengah dan tidak waspada. Ustadz Oky mengingatkan bahwa Dajjal dianugerahi kekuatan untuk mengatur cuaca. Bisa jadi ketika matahari terbit dari Barat, Dajjal akan muncul dan menjelaskan bahwa kejadian itu hanya fenomena alam biasa.

"Itulah hebatnya fitnah Dajjal. Ia bisa mengubah tanda-tanda ilahi menjadi logika yang bisa diterima manusia, sehingga banyak yang terjerumus dalam fitnahnya," ungkap Ustadz Oky.
Ustadz kelahiran Ponorogo tersebut menjelaskan jeda waktu antara datangnya Dajjal dengan Nabi Isa dan Al-Mahdi adalah 40 hari. Namun ia mengingatkan bahwa pada masa itu satu hari akan terasa seperti beberapa puluh tahun. Mengapa bisa sampai terasa puluhan tahun? 

"Dajjal itu diijinkan Allah untuk mengendalikan cuaca. Bisa jadi nanti ia akan membuat siang berlangsung lebih lama, sehingga sehari bisa menjadi beberapa tahun. Meskipun ia hanya menguasai dunia hanya 40 hari, tapi pada kenyataannya akan berlangsung selama berpuluh-puluh tahun," jelas Ustadz Oky.

Tanda lain kiamat adalah kemunculan bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang akan menjadi pengikut Dajjal. Mereka ini adalah salah satu misteri lain yang disebutkan dalam kitab suci. Nabi hanya pernah menyebutkan bahwa mereka adalah bangsa non-Arab. Di saat semua negara sudah terkoneksi dan informasi bisa diperoleh melalui internet, tentu kemunculan sebuah bangsa baru yang masih misterius akan membuat penasaran.

"Ada hadist yang menyebutkan bahwa Dajjal serta bangsa Ya'juj dan Ma'juj dikurung di suatu tempat di Yaman. Tapi hal itu telah dibantah oleh Yaman, karena tidak pernah ditemukan apapun yang bisa disebut sebagai pulau atau bukit terpencil mirip sebuah penjara," ujar Ustadz Oky.

Ustadz Oky melanjutkan, dalam agama Islam salah satu tanda kiamat lain adalah hilangnya Al-Quran. Itu akan terjadi setelah Dajjal dikalahkan oleh Imam Mahdi dan Nabi Isa. 7 tahun setelah Dajjal dikalahkan, Imam Mahdi dan Nabi Isa akan diwafatkan. Tak lama setelah itu semua ulama juga diwafatkan. Akibatnya tidak ada lagi yang manusia yang bisa menafsirkan Al-Quran, dan kitab suci tersebut akan lenyap. 

Bagaimana ulama-ulama tersebut akan diwafatkan secara sekaligus? Ustadz Oky mengatakan, dalam Al-Quran disebutkan bahwa akan ada angin dingin yang bertiup selama 40 hari. Sampai sekarang masih belum tahu apakah yang dimaksud dengan angin dingin tersebut. Bisa jadi suatu saat akan muncul virus atau penyakit yang menyerang umat manusia dan para ulama serta orang beriman tidak dapat bertahan hidup.

Saat semua orang yang bisa menafsirkan A-l-Quran telah meninggal, maka tidak ada lagi yang bisa menjadi penuntun umat manusia. Akhirnya umat manusia akan terjerumus dalam kesesatan dan merusak dunia. Baru saat itulah, sangkakala malaikat Israfil akan terdengar untuk pertama kalinya.

Sumber: KoranOpini.com