Selasa 29 September 2015 menjadi hari sakral bagi seorang sopir
angkutan kota (angkot), Iman Septiawan alias Kodir (22). Di hari itu dia
menikahi Novian Nurhayati (17) yang selama ini menjadi kekasihnya.
Berbeda dengan yang lain, Kodir mempersunting Novian untuk menjadi istrinya di Mapolsekta Astana Anyar. Kodir terpaksa menikahi gadis cantik itu di kantor polisi, karena dia berstatus tahanan dalam kasus pencurian.
Dari pantauan Okezone, keluarga wanita datang ke Mapolsekta dengan menggunakan sebuah mobil dengan diantar oleh para kerabat. Novian terlihat cantik dengan balutan hijab putih dan baju gamis berwarna serupa.
Novian dan keluarga langsung dipersilahkan masuk ke ruang tunggu tahanan. Keluarga dan tamu yang hadir terlihat terharu menyaksikan pernikahan yang terpaksa digelar tepat di depan ruang tahanan itu.
Tangisan pecah kala Kodir yang telah memakai baju muslim dan berkopiah hitam keluar dari ruang tahanan dengan dikawal anggota Provost. Bahkan Novian bercucuran air mata saat Kodir duduk di sampingnya.
Abdul Fatah, petugas KUA Kecamatan Asta Anyar yang bertindak sebagai penghulu, sempat memberikan wejangan kepada kedua sejoli itu. Pertama, sebelum menikah sebaiknya keduanya selalu membersihkan diri baik lahir mau pun batin.
"Lahir itu seperti mandi, kalau batin itu dengan mendekatkan diri pada Allah. Jangan lupa juga solat biar mendapatkan rizki yang barokah dan halal. Terakhir meminta doa orangtua supaya kita mendapat ridhoNya," tuturnya.
Dia berpesan, meski saat ini terhalang dan harus terpisah karena Kodir berada di penjara namun ke depan keduanya harus saling menyayangi dan mengasihi.
"Walau pun sekarang di tempat ini, nanti setelah keluar harus menjalankan kewajiban kalian sebagai istri maupun suami," ungkapnya.
Usai memberikan wejangan, dihadap kedua orang tua mempelai dan saksi, Abdul Fatah langsung menikahkan keduanya. Meski sempat diulang namun akhirnya sejoli itu sah diikat dengan tali pernikahan dengan mas kawin emas seberat enam gram.
Usai dinyatakan sah, Kodir langsung bertekuk lutut dihadapan sang istri untuk memasangkan cincin di jari manisnya. Keduanya pun kemudian saling berpelukan untuk mengobati rindu selama nanti Kodir menjalani masa hukuman.