Keluarga korban Eka Sofiadita (19), yang mengalami insiden tertabrak kereta api di kawasan Tunggul Hitam, Tunggul Hitam, tak jauh dari kampus Stikes Syedza Saintika Padang pada Minggu sekitar Pukul 14.40 WIB, minta agar foto korban yang diunggah ke medsos, BBM dan internet dihapus.
Karena, katanya, foto-foto di tempat kejadian yang memperlihatkan keadaan tubuh korban usai kecelakaan tidak pantas. Dalam kecelakaan itu, tubuh korban terpotong menjadi tiga bagian.
Hal yang sama juga diaktakan oleh teman kuliah korban di Universitas Negeri Padang (UNP). Ia mengatakan foto demikian tidak seharusnya diunggah.
Hal itu terkait beberapa foto yang telah diunggah di media sosial seperti Facebook, yang memperlihatkan keadaan mengenaskan tubuh korban usai kecelakaan.
Kabar duka tersebut juga tidak disangka oleh teman seperkuliahan korban di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal itu dikarenakan sebelum kejadian korban masih bersama dengan temannya di kampus.
"Kami tadi masih ujian bersama dan duduk di kampus sebentar, kemudian pulang. Kejadian ini sangat mengagetkan," kata Kamil, teman kuliah korban yang datang menjenguk di rumah sakit.
Pada bagian lain, korban adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Padang, tahun masuk 2014.
Karena, katanya, foto-foto di tempat kejadian yang memperlihatkan keadaan tubuh korban usai kecelakaan tidak pantas. Dalam kecelakaan itu, tubuh korban terpotong menjadi tiga bagian.
Hal yang sama juga diaktakan oleh teman kuliah korban di Universitas Negeri Padang (UNP). Ia mengatakan foto demikian tidak seharusnya diunggah.
Hal itu terkait beberapa foto yang telah diunggah di media sosial seperti Facebook, yang memperlihatkan keadaan mengenaskan tubuh korban usai kecelakaan.
Kabar duka tersebut juga tidak disangka oleh teman seperkuliahan korban di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal itu dikarenakan sebelum kejadian korban masih bersama dengan temannya di kampus.
"Kami tadi masih ujian bersama dan duduk di kampus sebentar, kemudian pulang. Kejadian ini sangat mengagetkan," kata Kamil, teman kuliah korban yang datang menjenguk di rumah sakit.
Pada bagian lain, korban adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Padang, tahun masuk 2014.