Setelah sempat tidak aktif sekitar satu bulan, kandungan gas
dibawah tanah dikawasan bencana lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo kini kembali
aktif. Gas itu muncul bersama semburan air bertekanan tinggi, di komplek panti
asuhan Nurul Azhar di Desa Jatirejo, Porong Sidoarjo, atau hampir satu
kilometer arah barat titik semburan lumpur Lapindo.
Semburan setinggi 7 meter ini muncul dari bekas sumur bor yang
terletak tepat di tengah komplek panti asuhan. Selain gas, semburan air
disertai material pasir hitam yang keluar dari dalam tanah.
Terkait kondisi ini, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)
langsung melakukan pipanisasi disekitar titik semburan. Langkah ini ditempuh
untuk mengalirkan air ke saluran air disekitar lokasi kejadian. Meski terletak
tepat dipinggir jalan raya Porong, namun kondisi jalan raya Porong masih aman.
Debit air yang tinggi langsung disalurkan ke belakang panti
asuhan yang berbatasan dengan sungai. Sementara penghuni panti asuhan Nurul
Azhar sendiri belum dievakuasi dan masih menunggu tindak lanjut dari BPLS dan
pemerintah setempat.