Apresiasi untuk Kesigapan BIN dan Aparat dan Pernyataan Aneh Ketua DPR
Kepala BIN Sutiyoso menyatakan bahwa pelaku teror bom yg meledak di kawasan Sarinah Thamrin yg menewaskan 7 orang dan melukai 19 orang lainnya diduga terkait ISIS.
Reaksi yg muncul adalah keprihatinan.
Yg aneh adalah pernyataan Ketua DPR baru, Ade Komaruddin. Belum-belum sudah menyalahkan pemerintahan Presiden Jokowi.
Sikap Ade Komaruddin yg langsung menyalahkan intelejen sebagai kebobolan sungguh bukan sikap yg pantas.
Perlu Ade Komaruddin perhatikan bahwa BIN, TNI dan Polri serta aparat intelejen lainnya telah bekerja keras. Kepanikan dan ketakutan terhadap aksi teror hanya akan membuat teroris menang dan tujuan teroris adalah kisruh, ketakutan dan dengan demikian merusak negara.
Maka pernyataan Ade Komaruddin justru tidak mendukung perlawanan terhadap teroris namun menyalahkan intelejen dan negara. Pernyataan model centeng kampung.
Tidak seperti Ade Komaruddin yg sedang mabuk menjadi Ketua DPR, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa dan mengecam serangan teror terhadap negara. Bahkan beliau segera turun ke lokasi serangan bom di kawasan Sarinah Thamrin dan juga mengunjungi RS Gatot Subroto Jakarta menjenguk korban pemboman.
Perlu diketahui bahwa Polri sudah mengidentifikasi ancama sebanyak 1,083 ancaman. Pun Polri telah bekerja dengan menangkapi para teroris di Bekasi, di Solo dan di beberapa tempat. Bahkan kejadian pemboman di Starbucks menunjukkan kesiapan dan kewaspadaan karena aparat kepolisian sudah ada di tempat pada saat kejadian. Langkah sigap Polri pantas diapresiasi karena mampu melumpuhkan teroris dalam waktu singkat dan salah satu bom besar gagal meledak. Jika meledak dipastikan akan mengakibatkan jumnlah korban yang besar.
Terkait pernyataan Ade Komaruddin, sebaiknya Ade Komaruddin tidak usah gaya-gayaan memperuncing dan mengompori Polri dan mendiskreditkan intelejen.
Ade Komaruddin sebaiknya konsentrasi mengurusi para koruptor atau calon koruptor yg berkeliaran di Senayan seperti yg baru ditangkap, Damayanti Wisnu Putranti.
Sebagai Ketua DPR alangkah elegannya Ade Komaruddin menunjukkan keprihatinan bukannya malah mengecam intelejen ataupun pemerintah yg sudah bekerja keras.
Daripada mengeluiarkan statemen murahan, mending mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan terorisme!!!