Ardian Ganestra Menipu atas nama PT Kharisma Persada Film
Serombongan warga Padang malam-malam menyambangi kantor Polresta/Poltabes Padang. pada 26 Januari 2016.
BACA JUGA AWAS ARDIAN GANESTRA PENIPU
Mereka mengadukan penipuan yang dilakukan oleh seorang yang mengaku sutradara bernama Ardian Ganestra.
Awalnya Ardian genstra ini mendatangi dan melobi dan melobi sekolah SD
Baiturrahmah, sekitar bulan November. Namun karena tidak mendapatkan
sambutan selayaknya, maka dia melobi kepala sekolah lainnya masih di
Baiturrahmah untuk melakukan shooting film.
Kemudian dia mencari rental kamera, ketemulah dengan rantal kamera milik
PH rumahan Minda Art Production berlokasi di Padang. Setelah basa basi
deal, kamera dibawa dengan membayar 1,5 juta dari 4 juta yang
disepakati untuk pemakaian selama 2 minggu. Pihak Minda Art Production
yakin bahwa Ardian Ganestra yang mengaku dari PT Kharisma Persada Film
ini memang akan membuat film. karena memang ada film yang di buatnya di
Kalimantan "Setetes Darah Kehidupan, dan juga film yang di Semarang
"Namaku Fitri". Berdasarkan itulah pihak perental yakin bahwa dia
benar-benar membuat film, pada hari pertama pembuatan film juga
mengecek, betul ada shooting film di SD Baiturrahmah.
Cerita berlanjut ke pembuatan film, memang dilakukan pembuatan film.
Para pemain direkrur melalui audisi yang katanya para juri dari Jakarta.
Ternyata di akhir-akhir terbukti bukan dan lokal Padang. setelah
selesai pembuatan satu film, kamera berlogo Indosiar yang memang asli
logo indosiar itu dikembalikan dan menambah 1,5 jt lagi sisa sewa. Jadi
Total baru 3 juta dari 4 jt yang dijanjikan. dan berjanji akan
mebayarnya lunas pada saat penyewaan untuk film yang kedua.
Akhirnya pada tanggal 23 Desembar kamera kembali disewa dengan membayar
sisa biaya sewa. sebesar Rp 1 juta lagi. Sampai berita ini di tulis
belum ada mengembalikan kamera. Malah, kru dan pemain meributkan kena
tipu sang "sutradara penipu" ini yang raib entah kemana. Akhirnya
setalah pertemuan sepakan melaporkan ke pihak yang berwajib malam itu
juga 26 Januari 2016.
Modus penipuan ini dikhawatirkan akan berlanjut ke sekolah-sekolah atau
dinas instansi terkait, tidak terkecuali lembaga dan aparat keamanan
dilibatkannya.
Harap berhati-hati kepada siapapun untuk agar tidak menjadi korban
berikutnya. Terutama sasarannya sekolah-sekolah. Kalau menjumpai oknum bersangkutan harap segera laporkan ke
pihak yang berwajib. Berita acara pengaduan dan pelaporan dilakukan di
Polresta/Poltabes Padang.
18 Comments
Nah Bru muncul Commentnya
ReplyDeleteternyata dunia semakin tidak terkendali, memang harus lebih waspada lagi akan penipuan.
ReplyDeletenice info
Iya waspada aja gan, macam-macam modus banyak terjadi sekarang. jangan sampai ada korban berikutnya ...
DeleteHmmm ternyata udh bnyk yg jd korban d serang banten pun sdh jd korban 3 hr yg lalu dy kabur dr sini..
DeleteSelain modus syuting film dy jg modus d drum band... semoga dpt balasan dr Allah SWT...
masukkan berita di koran
ReplyDeleteSudah coba contact ... wait and see aja ... btw thanks ...
DeleteSekarang berkurang / bertambah sih kasus penipu ?
ReplyDeletehihi ... kira-kira apa jawabannya? Jawab sendiri aja ya! Kalau dijawab di sini nanti ada yang tersinggung ... nanti dibilang haters ... :)
DeleteKasihan..
ReplyDeleteModus kayak gituan mah udah banyak gan, Bahkan udah masuk berita di TV juga..
Coba cek dari orang-orang atw crew yang membantu dia dari awal dia masuk ke daerah itu. Biasanya orang-orang itu sebenarnya tau dan terlibat aktif dalam mencari orang-orang yang akan menjadi korban, walaupun sebenarnya mereka tau itu adalah penipuan, tapi karna ada sharing yang diperoleh, mereka biasanya cenderung diam dan mengaku sebagai korban.. Semoga tulisan ini bisa membantu..
waduh bahaya juga ya dan thanks sudah berbagi informasi
ReplyDeletemas mau tanya nih, kasus ini udah di laporkan ke polisi belum ? kalau boleh tau polsek apa ? soalnya di sekolah saya ada yang hampir sama kasus dan orangnya seperti dia
ReplyDeleteLaporannya sudah dilakukan di polresta padang, bulan januari 2017
DeleteBaru saja . teejadi penipuan serupa di sd wil.kab bandung .. Modusnya sama .. Tapi calon yang dijanjikan untuk menjadi artis malah d suru merogoh kocek sejumlah uang. Setelahnya menghilang
ReplyDeleteardian ganestra atau yuliardi kalo disemarang....sudah menipu puhan juta rupiah dan puluhan korban pada thn 2014 aslinya orang palembang....
ReplyDeletemin baru kemaren dia nipu sd adik, dia nyamar jadi guru sbk dan pelatih drum band, dan dia bilang bakal ada lomba drum band tingkat sd di bogor, dan adik gua udah latian tiap hari pulang sore, dan di minta duit buat bayar sumbangan dan ditotal sampai 5juta lebih, pas hari H nya dia kabur dan di telfon pun ga aktif.
ReplyDeleteDia jadi guru pun ga pake ijazah dan surat penting, dia bilang rumah yg di palembag kebakaran dan surat nya terbakar, dia dikasihani oleh kepala sekolah sd adik saya di banten. Dia udah menipu wali murid dengan meminjam duit, gua kesel ama dia
ReplyDeleteDia jadi guru pun ga pake ijazah dan surat penting, dia bilang rumah yg di palembag kebakaran dan surat nya terbakar, dia dikasihani oleh kepala sekolah sd adik saya di banten. Dia udah menipu wali murid dengan meminjam duit, gua kesel ama dia
ReplyDeletemin baru kemaren dia nipu sd adik, dia nyamar jadi guru sbk dan pelatih drum band, dan dia bilang bakal ada lomba drum band tingkat sd di bogor, dan adik gua udah latian tiap hari pulang sore, dan di minta duit buat bayar sumbangan dan ditotal sampai 5juta lebih, pas hari H nya dia kabur dan di telfon pun ga aktif.
ReplyDelete