Penggalan video ceramah seorang ustaz saat mengisi program acara pada sebuah stasiun televisi mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet.
Dalam video yang banyak diunggah pada media sosial tersebut sang ustaz dinilai melontarkan kalimat yang dinilai tak pantas.
Terlihat dalam tayangan video, ustaz Syamsuddin atau yang populer dengan nama Ustaz Syam memaparkan salah satu kenikmatan surga adalah adanya 'pesta s*ks'.
"Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta s*ks," ucapnya di tengah para jamaah.
Ustaz Syam kemudian melanjutkan penjelasannya kenapa hal itu menjadi salah satu nikmat surga yang diberikan.
"Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan selama di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta s*ks."
Sontak ceramah Ustaz Syam mendapatkan perhatian serius dari warganet.
Menurut mereka apa yang disampaikan ustaz Syam tak pantas dan dianggap keterlaluan.
Pemilik akun @K_Muslim_UNRAM menulis komentar, "Yth @KPI_Pusat ...ini ujaran dalam ceramah yg tidak mendidik. Nanti anak2 kita yg muda belia. pengen cepat2 masuk sorga."
Pemilik akun @Pertapatua_ menulis komentar, "Keterlaluan, ini sama sj menyamakan Tuhan dengan seorang "Germo" yg menyediakan bidadari hanya untuk melayani nafsu s*x mereka."
Pemilik akun @b3811nez menulis komentar, "Seriously @TRANSTV_CORP , ustad begini kalian siarin? sehat kalian ?"
Pemilik akun @JunizarT menulis komentar, "Ustaz piktor, yang gak malu bicara seperti ini didepan ibu-ibu, Naudzubilah."
Pemilik akun @hendrorustadi menulis komentar, "Ngaco aja tuh... memalukan.. Apa gak kblinger tuh ustad? Trus kita sholat apakah tujuan kita adl pesta s*x di sorga? Asli ngaco tuh ustad."
Pemilik akun @WahhabiCC menulis komentar, "Beragama bagi ibu2 akhirnya hny soal menunggu pesta s*ks, sbgmn radikalis & teroris sok bela agama demi menggagahi, yg kata mereka, bidadari."
Pemilik akun @christiyantosw menulis komentar, "Ini tv harusnya dilaporkan kpi."
Reaksi KPI
Menanggapi komentar dan protes warganet yang terus mengalir, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berjanji akan menindaklanjutinya.
Melalui akun Twitternya, KPI berbalas komentar pada postingan tersebut yang menjelaskan pihakknya akan melakukan rapat internal.
"Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok.untuk ditindak lanjuti.terima kasih," tulisnya.
Dalam video yang banyak diunggah pada media sosial tersebut sang ustaz dinilai melontarkan kalimat yang dinilai tak pantas.
Terlihat dalam tayangan video, ustaz Syamsuddin atau yang populer dengan nama Ustaz Syam memaparkan salah satu kenikmatan surga adalah adanya 'pesta s*ks'.
"Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta s*ks," ucapnya di tengah para jamaah.
Ustaz Syam kemudian melanjutkan penjelasannya kenapa hal itu menjadi salah satu nikmat surga yang diberikan.
"Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan selama di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta s*ks."
Sontak ceramah Ustaz Syam mendapatkan perhatian serius dari warganet.
Menurut mereka apa yang disampaikan ustaz Syam tak pantas dan dianggap keterlaluan.
Pemilik akun @K_Muslim_UNRAM menulis komentar, "Yth @KPI_Pusat ...ini ujaran dalam ceramah yg tidak mendidik. Nanti anak2 kita yg muda belia. pengen cepat2 masuk sorga."
Pemilik akun @Pertapatua_ menulis komentar, "Keterlaluan, ini sama sj menyamakan Tuhan dengan seorang "Germo" yg menyediakan bidadari hanya untuk melayani nafsu s*x mereka."
Pemilik akun @b3811nez menulis komentar, "Seriously @TRANSTV_CORP , ustad begini kalian siarin? sehat kalian ?"
Pemilik akun @JunizarT menulis komentar, "Ustaz piktor, yang gak malu bicara seperti ini didepan ibu-ibu, Naudzubilah."
Pemilik akun @hendrorustadi menulis komentar, "Ngaco aja tuh... memalukan.. Apa gak kblinger tuh ustad? Trus kita sholat apakah tujuan kita adl pesta s*x di sorga? Asli ngaco tuh ustad."
Pemilik akun @WahhabiCC menulis komentar, "Beragama bagi ibu2 akhirnya hny soal menunggu pesta s*ks, sbgmn radikalis & teroris sok bela agama demi menggagahi, yg kata mereka, bidadari."
Pemilik akun @christiyantosw menulis komentar, "Ini tv harusnya dilaporkan kpi."
Reaksi KPI
Menanggapi komentar dan protes warganet yang terus mengalir, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berjanji akan menindaklanjutinya.
Melalui akun Twitternya, KPI berbalas komentar pada postingan tersebut yang menjelaskan pihakknya akan melakukan rapat internal.
"Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok.untuk ditindak lanjuti.terima kasih," tulisnya.
0 Comments